Karimunjawa, Stok BBM Menipis

on Senin, 21 Januari 2013

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, di karimunjawa listrik menyala mulai jam 6 sore sampai 6 pagi. Justru karena keunikan itulah karimunjawa tetap bisa menjadi dirinya sendiri, karena sesui namanya, karimunjawa bernama asli KREMUN/KRIMUN dalam bahasa indonesia berarti REMANG-REMANG selain karena letak pulau yang cukup jauh dari bibir pantai JEPARA.

dikutip dari blog jepara berikut info terbaru mengenai keadaan terbaru pulau karimunjawa.

sudut kota karimunjawa
sudut kota karimunjawa
.."Stok BBM Menipis, Karimunjawa Terancam Gelap-gulita. JEPARA- Stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di wilayah Kepulauan Karimunjawa, turut wilayah Kabupaten Jepara kian menipis seiring cuaca buruk yang melanda perairan setempat. Diperkirakan, solar untuk menghidupkan satu-satunya piranti penghasil listrik di kepulauan yang ada di Laut Jawa tersebut hanya cukup untuk dua pekan mendatang.

Karena instalansi dan jaringan listrik dari PT PLN (Persero) belum masuk di Kepulauan Karimunjawa, akhirnya untuk memenuhi kebutuhan listrik, warga yang tinggal di kepulauan yang ada di Laut Jawa ini bergantung pada enam PLTD yang dikelola pihak swasta. Keenam PLTD tersebut tersebar di sejumlah pulau atau desa yang ada di sana. Masing-masing yakni PLTD unit Karimunjawa, Nyamplungan, Parang, Nyamuk, Genting dan terakhir unit Kemojan. Jumlah pelanggan listrik dari enam unit PLTD ini sekitar 2.100 Kepala Keluarga (KK).

Meski sudah ada PLTD, namun listrik di Kepulauan Karimunjawa tidak bisa menyala 24 jam. Khusus Karimunjawa bisa menyala selama 12,5 jam, yakni mulai dari pukul 17.30 WIB – 06.00 WIB. Sedang untuk lima pulau lainnya, hanya bisa menikmati listrik selama enam jam, yakni mulai pukul 17.30 WIB – 23.30 WIB.Manajer PLTD Kepulauan Karimunjawa, Nur Soleh mengatakan saat ini pihaknya hanya memiliki stok 10 ton BBM jenis solar. Stok tersebut diperkirakan hanya cukup untuk menghidupkan enam unit PLTD hingga akhir bulan Januari 2013 ini. Menurut Soleh, menipisnya stok solar ini dipengaruhi cuaca buruk yang melanda Perairan Laut Jawa. Sebab karena cuaca buruk itu, aktivitas pengangkutan solar dengan kapal dari daratan Jepara menuju Karimunjawa terganggu.

salah satu sudut kota Karimunjawa
Ia mencontohkan stok solar PLTD Unit Karimunjawa. Tiap malam, unit PLTD terbesar itu menghabiskan 800 - 900 liter solar. Praktis, harus didrop 3-4 kali dalam sebulan. Namun karena cuaca buruk maka siklus droping tersebut  terhambat. “Kalau unit lain yang menyalanya hanya enam jam tidak begitu masalah. Sebab bisa didrop 1-2 kali dalam sebulan,” kata Soleh, kemarin Soleh berharap kondisi cuaca di Perairan Laut Jawa berangsur-angsur membaik. Jika dihitung, cuaca buruk di perairan tersebut sudah berlangsung hampir dua pekan ini. Jika terus-terusan memburuk, maka tentu saja akan berimbas pada ketersediaan solar untuk PLTD di Kepulauan Karimunjawa.

“Tapi sepertinya dalam beberapa hari ke depan cuaca normal lagi,” ucapnya.
Camat Karimunjawa, Nuryanto  mengatakan hingga kini stok berbagai komoditas pokok di wilayah yang dipimpinnya masih terkendali. Hanya saja, memang ada sejumlah komoditas yang mengalami lonjakan harga seperti elpiji 3 kg yang kini per tabungnya bisa mencapai Rp 25 ribu. Atau juga cabai yang harga per kilogramnya bisa mencapai Rp 70 ribu.“Secara umum stok barang-barang termasuk beras tidak ada masalah. Semoga musim baratan segera berlalu sehingga kondisi kembali normal,” harapnya. (gnr)"
sumber:

Booking Paket Wisata Karimunjawa

Alamat:
Jln. Dr. Soetomo No.2
Karimunjawa Jepara - Jateng
Kode POS 59455
Email: erwin.armadakarimunjawa@yahoo.com

simp: 0812 2918 2306
XL : 0878 3153 7262

Untuk Quick Respon Silahkan langsung Call, SMS Atau BBM :)
 
Ranking: 5

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar