Pengembangan Wisata Indonesia Timur Terkendala Sarana Prasarana

on Kamis, 18 Oktober 2012

Salah Satu Potensi wisata yang terdapat di kawasan Timur Indonesia
Salah Satu Potensi wisata yang terdapat di kawasan Timur Indonesia
“Pulau-pulau kecil di kawasan Indonesia Timur punya potensi yang sangat besar, tetapi sulit berkembang karena sarana dan prasarana masih sangat terbatas,” kata Kepala Bidang Konferensi Wisata dan Event Direktorat Jenderal Pengembangan Distinasi Pariwisata, Kementrian Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif, Harwanekon Cahyo, di Ambon, Kamis.

Cahyo mengatakan itu pada kegiatan sosialisasi Peraturan Presinden RI No 79 Tahun 2011 tentang Kunjungan Kapal wisata (Yacht) Asing ke Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menurut dia, pulau – pulau kecil memiliki potensi pariwasata bahari yang sangat bagus, baik pantainya, permukaan laut maupun di bawah laut termasuk budaya masyarakatnya, tetapi ada tantangan karena pulau – pulau kecil itu lahannya sangat terbatas untuk pengembangan sarana dan prasarana seperti pembangunan pelabuhan.

“Tetapi bagaimana pun juga pulau -pulau kecil mempunyai daya tarik wisata yang sangat tinggi yang tidak dimiliki oleh pesaing utama yakni negara – negara lain yang juga memiliki destinasi – destinasi wisata yang daya tariknya sangat luar biasa,” kata Cahyo.
Menurut dia, di Maluku setiap tahun ada kegiatan lomba kapal layar Darwin (Australia) – Ambon (Indonesia), dan kehadiran kapal layar tersebut banyak bermanfaat bagi masyarakat setempat karena mereka membutuhkan bahan makanan.

“Saya tidak bisa membayangkan kalau kapal – kapal layar itu masuk ke pulau – pulau kecil pasti banyak bermanfaat bagi masyarakat karena tersedianya bahan makanan yang mereka butuhkan, selain itu masyarakat juga bisa berinteraksi sehingga secara hubungan sosial ada manfaatnya,” ujar Cahyo.
Ia mengakui jumlah kapal layar yang masuk ke perairan Indonesia masih sedikit melalui kegiatan yang diorganisir oleh pemerintah, seperti Sail Banda, Sail Bunaken dan Sail Morotai termasuk Darwin – Ambon Yacht Race.

“Sekarang yang perlu dipikirkan bagaimana membuka peluang untuk wisatawan yang tergabung dalam kapal layar itu masuk tanpa melalui ivent yang digelar oleh pemerintah. Tetapi setelah dikaji ada dua persoalan yang dihadapi oleh wisatawan yakni masalah clearance and approval for Indonesian territory (CAIT) dan kepabeanan,” jelas Cahyo.

Tetapi dengan adanya peraturan Presinden RI No 79 Tahun 2011 tentang Kunjungan Kapal wisata (Yacht) Asing ke Indonesia, memudahkan wisatawan mengurus masalah CAIT dan kepabeanan.
Ditambahkan pariwisata merupakan salah satu sektor dengan tingkat kecepatan pertumbuhan yang sangat dinamis dalam perekonomian global karena banyak negara yang menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan yang mendatangkan devisa atau meningkatkan perekonomian negara.
Berdasarkan data organisasi pariwisata dunia, diprediksikan bahwa abad 21 atau 2020 diperkirakan jumlah pergerakan wisatawan capai 1,6 miliar dengan kemampuan berbelanja mencapai 2 triliun dolar AS, artinya meningkat lima kali lipat dibanding 2005 yang mencapai 445 miliar dolar AS, kata Cahyo. (Ant/Juanda)


Info Wisata Karimunjawa

Taman Nasional Karimunjawa
Open Trip Wisata Karimunjawa Periode Oktober-November 2012

info karimunjawa
Karimunjawa

Booking Paket Wisata Karimunjawa

Email: erwin.armadakarimunjawa@yahoo.com
ERWIN 0812 2918 2306
PIN BB: 22CDC857
SMS Only: 0856 4264 1886
Ranking: 5

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar